Pembahasan perhitungan komponen implementasi SAKEP dengan Pak Yoyok
Purwokerto, 7 April 2025 — PT Mitranet Software Online (MSO) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan peningkatan kualitas pelaporan keuangan di sektor BPR. Pada hari Senin, 7 April 2025, MSO mengadakan sesi khusus pembahasan perhitungan komponen implementasi SAKEP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat) bersama Pak Yoyok, salah satu pakar berpengalaman di bidang akuntansi dan regulasi keuangan BPR.
Acara yang berlangsung di ruang rapat utama kantor MSO ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman mengenai detail komponen biaya serta langkah-langkah teknis dalam proses implementasi SAKEP pada sistem core banking MBS Online. SAKEP, sebagai standar baru yang diterapkan di lingkungan BPR, mengharuskan adanya pembaruan sistem pelaporan dan penyesuaian metode pencatatan agar sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam SAK EMKM (Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) dan regulasi terkini dari OJK.
Dalam sesi yang berlangsung selama hampir tiga jam tersebut, pembahasan difokuskan pada pemetaan komponen biaya implementasi SAKEP yang relevan dan dapat dipahami secara praktis oleh tim manajemen maupun bagian akuntansi BPR. Pak Yoyok memberikan banyak masukan terkait penyusunan struktur biaya berdasarkan kebutuhan aktual BPR, termasuk komponen teknis, pelatihan, pengujian data historis, dan penyusunan laporan awal.
“Salah satu tantangan utama dalam implementasi SAKEP bukan hanya pada sisi sistemnya, tapi juga pada bagaimana kita mengkomunikasikan perubahan ini kepada pengguna di lapangan. Oleh karena itu, pendekatan biaya harus bisa dijelaskan secara logis dan proporsional,” ungkap Pak Yoyok dalam pemaparannya.
MSO, yang selama ini telah menjadi mitra terpercaya bagi banyak BPR di Indonesia, melihat perlunya penyusunan dokumen perhitungan yang lebih detail agar seluruh pihak mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai proses dan biaya yang akan dikeluarkan. Dokumen ini juga akan menjadi acuan resmi saat proses koordinasi dengan manajemen BPR maupun regulator.
Direktur Operasional MSO, Bapak Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi langkah penting untuk memastikan seluruh tahapan implementasi SAKEP berjalan efisien dan sesuai ekspektasi. Selain membahas perhitungan biaya, sesi ini juga menjadi ajang diskusi terbuka mengenai kesiapan data, alur migrasi, dan pelatihan personel BPR dalam rangka persiapan implementasi. MSO menekankan pentingnya pendekatan human-centric dalam transformasi ini, karena keberhasilan implementasi tidak hanya ditentukan oleh sistem yang handal, tetapi juga pemahaman dan kesiapan SDM yang terlibat.
Dengan adanya pembahasan ini, MSO menegaskan kembali perannya sebagai mitra strategis yang tidak hanya menyediakan solusi teknologi, tetapi juga memberikan pendampingan penuh dalam memahami kebijakan dan regulasi yang sedang berlaku.
MSO akan segera menyusun dokumen resmi perhitungan komponen SAKEP hasil dari pembahasan ini dan mendistribusikannya kepada seluruh mitra BPR yang akan menjalankan implementasi dalam waktu dekat. Diharapkan, dengan adanya dokumen ini, proses pengambilan keputusan di tingkat manajemen BPR dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, MSO terus berupaya menjadi bagian dari solusi terbaik bagi perkembangan industri perbankan rakyat di Indonesia. Pembahasan bersama Pak Yoyok ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Berita Terbaru
Link Terkait