PT. MITRANET SOFTWARE ONLINE

Purwokerto – PT Mitranet Software Online (MSO) menggelar pertemuan strategis bersama tim BNI Agen46 pada Kamis, 26 Juni 2025 di kantor pusat MSO, Purwokerto. Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi dan integrasi layanan digital perbankan untuk memperkuat ekosistem keuangan di tingkat mikro dan menengah, khususnya bagi masyarakat pedesaan dan nasabah sektor informal.

BNI Agen46 merupakan salah satu inisiatif layanan keuangan tanpa kantor dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang menjangkau wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses terhadap layanan perbankan konvensional. Sebagai perusahaan teknologi finansial, MSO menyambut baik rencana pengembangan jaringan layanan tersebut melalui dukungan sistem dan teknologi informasi yang lebih terintegrasi dan adaptif.

Pertemuan dimulai dengan presentasi dari pihak MSO mengenai portofolio solusi yang telah dikembangkan, termasuk platform integrasi digital perbankan, aplikasi kasir UMKM, dan sistem pembukuan berbasis cloud. Paparan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana MSO dapat menyediakan infrastruktur teknologi yang mendukung operasional Agen46 secara lebih efektif.

Diskusi berlanjut pada tantangan lapangan yang dihadapi oleh para agen, seperti keterbatasan akses sistem saat jaringan tidak stabil, kebutuhan pencatatan transaksi yang efisien, serta pemantauan real-time oleh kantor pusat bank. Menanggapi hal tersebut, MSO mengusulkan beberapa pendekatan teknologi seperti penyediaan aplikasi offline-to-online, sistem notifikasi otomatis, dan dashboard pemantauan berbasis web.

Tim BNI Agen46 menyampaikan kebutuhan penguatan dalam aspek user interface dan user experience pada sistem yang digunakan para agen. Fokus diarahkan pada kenyamanan agen saat mengoperasikan layanan dasar seperti tarik tunai, setor tunai, pembayaran tagihan, serta pembukaan rekening digital. MSO memberikan solusi desain antarmuka yang ramah pengguna, ringan, dan dapat diakses lintas perangkat.

Kebutuhan keamanan data juga menjadi topik utama dalam pembahasan. MSO menjelaskan prosedur pengamanan sistem termasuk penggunaan autentikasi berlapis, enkripsi data transaksi, hingga pemisahan server untuk menjaga privasi nasabah. Langkah-langkah ini dinilai penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital berbasis agen.

Selama sesi pertemuan, kedua belah pihak juga menyepakati pentingnya pelatihan bagi agen sebagai ujung tombak layanan di lapangan. MSO menawarkan program training of trainer yang disesuaikan dengan profil pengguna dan kebutuhan operasional BNI Agen46, agar agen lebih siap dalam menghadapi dinamika di lapangan.

Kegiatan ini turut membuka peluang sinergi dalam pengembangan fitur baru, seperti integrasi pembayaran QRIS, top-up dompet digital, dan layanan keuangan inklusif berbasis komunitas. Potensi kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan di berbagai daerah, terutama wilayah terpencil yang belum terjangkau layanan perbankan formal.

Menjelang akhir pertemuan, dilakukan kunjungan ke ruang pengembangan produk MSO guna melihat proses riset dan pengujian sistem yang sedang dikembangkan. Kunjungan ini memberikan perspektif lebih lanjut bagi tim BNI terkait kesiapan teknologi yang dimiliki MSO dalam mendukung layanan keuangan berbasis agen.

Sebagai langkah tindak lanjut, tim teknis dari MSO akan menyusun dokumen kajian teknis dan simulasi model integrasi sistem dalam waktu dekat. Dokumen ini akan menjadi bahan evaluasi internal BNI untuk proses uji coba dan pengambilan keputusan lanjutan.

Pertemuan antara MSO dan BNI Agen46 menandai awal dari potensi kolaborasi jangka panjang dalam memperkuat layanan keuangan berbasis teknologi di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan jaringan Agen46 dan keunggulan teknologi MSO, upaya percepatan digitalisasi layanan perbankan diharapkan dapat menjangkau lebih luas dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Sinergi antara dua entitas ini menjadi cerminan komitmen bersama dalam menghadirkan inovasi layanan perbankan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.