DISKUSI SAKEP & CKPN DI PT. BPR BKK DEMAK (PERSERODA)
Diskusi SAKEP & CKPN di PT. BPR BKK Demak (Perseroda)
Demak, 30 Januari 2025 – PT. BPR BKK Demak (Perseroda) menggelar diskusi mendalam mengenai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAKEP) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas laporan keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Acara yang berlangsung di kantor pusat PT. BPR BKK Demak ini dihadiri oleh jajaran manajemen, tim akuntansi dan keuangan, serta perwakilan dari PT. Mitranet Software Online sebagai penyedia solusi teknologi perbankan.
Diskusi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang implementasi SAKEP dan CKPN dalam operasional perbankan. Dengan adanya perubahan kebijakan akuntansi dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank perkreditan rakyat (BPR) dituntut untuk lebih akurat dalam menyusun laporan keuangan, khususnya terkait dengan pencadangan kredit bermasalah.
Pembahasan SAKEP dan Implikasinya terhadap BPR
SAKEP merupakan standar akuntansi terbaru yang mulai diterapkan untuk entitas privat, termasuk BPR. Dalam diskusi ini, narasumber dari PT. Mitranet Software Online menjelaskan bahwa SAKEP berfokus pada penyederhanaan penyajian laporan keuangan, meningkatkan transparansi, serta memudahkan pemahaman bagi para pemangku kepentingan. Dengan penerapan standar ini, diharapkan BPR dapat lebih efisien dalam penyusunan laporan keuangan sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Tim akuntansi PT. BPR BKK Demak turut memberikan pandangan mereka terkait tantangan dalam implementasi SAKEP, termasuk kebutuhan akan pelatihan lanjutan bagi staf agar dapat memahami perubahan format laporan keuangan serta penyesuaian sistem akuntansi yang digunakan.
Selain SAKEP, topik CKPN juga menjadi perhatian utama dalam diskusi ini. CKPN merupakan komponen penting dalam manajemen risiko kredit, yang bertujuan untuk mengantisipasi potensi kerugian dari kredit bermasalah. Dengan menerapkan CKPN yang sesuai, BPR dapat menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan kepercayaan nasabah serta regulator.
Dalam diskusi ini, para peserta membahas bagaimana perhitungan CKPN yang akurat dapat mendukung kesehatan keuangan BPR.
Perwakilan dari PT. Mitranet Software Online menjelaskan bagaimana sistem yang mereka kembangkan dapat membantu BPR dalam melakukan perhitungan CKPN secara efisien. Dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, proses analisis kredit dan pencadangan dapat dilakukan secara lebih akurat dan transparan.
Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi bagi PT. BPR BKK Demak dalam menerapkan SAKEP dan CKPN secara optimal. Salah satunya adalah perlunya pelatihan berkelanjutan bagi tim keuangan dan manajemen untuk memastikan pemahaman yang mendalam terhadap standar akuntansi terbaru. Selain itu, pemanfaatan sistem teknologi yang canggih dinilai penting agar proses pencatatan dan perhitungan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan minim kesalahan.
Dengan adanya diskusi ini, PT. BPR BKK Demak menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel. Implementasi SAKEP dan CKPN yang tepat akan membantu BPR dalam menjaga kesehatan keuangan serta meningkatkan kepercayaan nasabah dan regulator terhadap institusi perbankan daerah.
Berita Terbaru
Link Terkait