Diskusi CKPN BPR BKK Batang
Diskusi CKPN Bersama BPR BKK Batang: Komitmen Bersama Menuju Implementasi Standar Akuntansi Terbaik
Purwokerto, Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan kesiapan penerapan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), PT. Mitranet Software Online (PT. MSO) kembali mengadakan sesi diskusi teknis bersama PT BPR BKK Batang (Perseroda) pada awal Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan intensif yang dilakukan oleh PT. MSO dalam mendukung BPR-BPR di Jawa Tengah agar dapat menerapkan metode perhitungan CKPN yang sesuai dengan ketentuan terbaru dari regulator.
Diskusi berlangsung di Kantor Pusat BPR BKK Batang dan dihadiri langsung oleh jajaran manajemen, tim akuntansi, serta perwakilan IT dari BPR BKK Batang. Dari pihak PT. MSO, hadir tim konsultan core banking dan analis CKPN.
Topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini mencakup pemilihan metode CKPN yang paling sesuai dengan kondisi portofolio kredit BPR BKK Batang, integrasi data nasabah dengan sistem pelaporan CKPN, serta strategi mitigasi risiko dalam pengelolaan kredit. Selain itu, tim MSO juga memaparkan hasil simulasi awal CKPN berdasarkan data historis pinjaman BPR BKK Batang untuk memberikan gambaran nyata terhadap potensi nilai cadangan yang perlu dibentuk.
Dalam paparannya, tim MSO menjelaskan tiga pendekatan utama dalam perhitungan CKPN, yaitu pendekatan sederhana (simplified approach), pendekatan individual (individual assessment), dan pendekatan kolektif (collective assessment). Setiap metode dijelaskan dengan rinci, termasuk kelebihan, kelemahan, serta implementasi teknisnya di sistem MBS Online, core banking system yang digunakan oleh BPR BKK Batang.
Direktur Utama BPR BKK Batang, Bapak H. Sugeng Riyadi, SE, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan oleh PT. MSO. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan kewajiban pelaporan CKPN secara akurat dan sesuai dengan peraturan OJK, serta siap mengalokasikan sumber daya untuk memastikan proses ini berjalan lancar.
"Dengan dukungan dari PT. MSO, kami merasa lebih percaya diri dalam mengelola risiko kredit melalui pendekatan CKPN yang tepat. Ini bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga upaya menjaga kesehatan keuangan bank secara menyeluruh," ujarnya.
Kegiatan diskusi ini juga menjadi ajang identifikasi kebutuhan pelatihan lebih lanjut bagi staf operasional dan akuntansi, terutama terkait pemahaman konsep probabilitas gagal bayar (Probability of Default/PD), ekspektasi kerugian (Expected Credit Loss/ECL), serta pemanfaatan data laporan keuangan nasabah sebagai dasar analisis risiko.
Di akhir sesi, kedua belah pihak menyepakati tindak lanjut berupa workshop internal dan validasi data debitur yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya. Workshop ini bertujuan memastikan kesiapan sistem dan SDM dalam proses otomatisasi pelaporan CKPN melalui modul yang telah tersedia di MBS Online.
Sebagai mitra strategis perbankan, PT. MSO berkomitmen untuk terus memberikan solusi yang adaptif terhadap regulasi dan kebutuhan operasional BPR, termasuk dalam penyusunan cadangan risiko secara sistematis. Melalui sinergi seperti ini, diharapkan BPR BKK Batang dapat menjaga kualitas aset dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangannya.
PT. MSO akan terus mendampingi BPR BKK Batang dalam setiap tahapan, mulai dari penyusunan kebijakan internal CKPN, pelatihan staf, hingga integrasi sistem pelaporan ke dalam dashboard monitoring risiko kredit. Kegiatan seperti ini juga akan terus diperluas ke BPR lain di wilayah Jawa Tengah sebagai bagian dari komitmen MSO dalam mendukung transformasi digital dan tata kelola yang baik di sektor perbankan rakyat.
Link Terkait